Thursday 8 May 2008

Khas Makassar (Traditional Cuisine) 2

PISANG EPE'

Makanan khas daerah yang terbuat dari pisang kepok yang mengkal, dibakar dan dipipihkan. Pisang Epe' disajikan dengan kuah air gula merah yang biasanya telah dicampur dengan durian atau nangka yang aromanya dapat membangkitkan selera.



ES PALLU BUTUNG

Terbuat dari pisang yang sudah dipotong-potong, dimasak dengan santan yang diberi tepung terigu, gula pasir, vanili, serta sedikit garam dan disajikan dengan es serut dan sirop merah.

Bahan:
5 bh pisang kepok yang tua dan matang
50 gr tepung beras
750 ml santan dari 1 btr kelapa
1/2 sdt garam
2 lbr daun pandan
75 gr gula pasir
sirup warna merah
es serut
Cara membuat:
1. Kukus pisang hingga matang. Angkat lalu potong-potong melintang setebal 1 cm, sisihkan.
2. Cairkan tepung beras dengan 200 ml santan, aduk rata. Masak sisa santan bersama garam, daun pandan, dan gula pasir hingga mendidih dan gula larut.
3. Masukkan larutan tepung ke dalam santan mendidih, aduk terus supaya tidak menggumpal. Masak sampai halus, licin, dan matang, angkat.
4. Cara menghidangkan: dalam mangkuk taruh irisan pisang dan bubur tepung, beri es serut dan sirup merah. Hidangkan.


ES PISANG HIJAU

Terbuat dari pisang raja, dibungkus dengan tepung terigu yang sudah diberi santan dan air daun pandan sebagai pewarna dang pengharum sehingga berwarna hijau, disajikan dengan saus yang diberi es serut dan sirop.

Bahan-Bahan :
40 gr tepung beras
1/2 sendok teh garam
300 ml air
100 ml air daun suji
3 tetes pewarna hijau atau pasta pandan
175 gr tepung beras
5 buah pisang raja yang tua
es serut
sirup merah (cocopandan)

Bahan Saus:
650 ml santan
50 gr tepung terigu
75 gr gula pasir
1 lbr daun pandan
1/4 sendok teh garam

Cara Mengolah :
1. Aduk tepung beras, garam, air, air daun suji, pewarna hijau lalu rebus sambil diaduk sampai mendidih, angkat.
2. Tambahkan tepung beras, aduk rata lalu aduk lagi sampai kalis (tidak lengket). Tipiskan adonan, balutkan pada pisang hingga tertutup.
3. Kukus pisang selama 20 menit. Angkat dan sisihkan.
4. Rebus bahan saus sampai mendidih, angkat lalu dinginkan.
5. Potong-potong pisang hijau, tuangkan saus, es serut, dan sirup merah.


BARONGKO

Barongko adalah makanan penutup khas daerah Bugis-Makassar yang dibuat dari buah Pisang Kepok matang yang dikukus dengan daun pisang. Dahulu paada masa pemerintahan kerajaan di Sulawesi Selatan, Barongko merupakan makanan penutup yang mewah, dan hanya disajikan untuk Raja-raja, dan disajikan pada moment-moment tertentu, seperti acara perkawinan, ulang tahun, dan lain. lain. Untuk menambah cita rasa dan selera, bahan dasar Barongko biasanya ditambah dengan irisan buah Nangka atau Kelapa muda.

Bahan:
200 gr tepung beras
25 gr tepung kanji
100 ml air mendidih
150 gr gula pasir
1/2 sdt garam
850 ml santan kental hangat
5 bh pisang raja tua matang
Daun pandan, iris 2 cm
Daun pisang
Kuah:
350 ml santan kental
1/2 sdt garam

Cara membuat:
1. Campur tepung beras dan tepung kanji, tuang air mendidih sambil di aduk-aduk hingga rata. Masukkan gula pasir dan garam, ratakan.
2. Tuang santan hangat sedikit demi sedikit, aduk rata, jerang di atas api, masak hingga matang dan kental, angkat.
3. Kupas pisang, belah dua memanjang, iris tebal ½ cm, masukkan ke dalam adonan, aduk rata.
4. Ambil selembar daun pisang, taruh daun pandan di bawahnya, ambil 2-3 sdm adonan dan 3 sdm santan kental, bungkus tum dan semat dengan lidi. Lakukan hingga adonan habis.
5. Masukkan dalam dandang yang telah dipanaskan, kukus hingga matang, angkat.



OTAK-OTAK

Kudapan bergizi karena terbuat dari ikan , biasanya otak-otak disajikan sebagai makanan pembuka

Bahan:
350 gr daging ikan tenggiri, haluskan
100 gr tepung sagu
1 sdm tepung beras
1/2 sdt lada bubuk
1 sdt gula pasir
1 sdt garam
1 btr putih telur
100 ml santan kental
10 helai daun kucai, iris halus
daun pisang untuk bungkus

Sambal kacang:
50 gr kacang tanah
2 btr kemiri
2 bh cabai merah
5 bh cabai rawit
1 sdt garam
1 sdm gula pasir
1/2 sdt cuka
50 ml air

Cara membuat:

1. Campur ikan tenggiri, tepung sagu, tepung beras, lada, gula pasir dan garam, masukkan putih telur, aduk rata, kemudian uleni sambil dituangi santan sedikit demi sedikit sampai halus. Masukkan irisan kucai, uleni lagi sampai tercampur rata, sisihkan.
2. Ambil daun pisang, taruh 1 sdm adonan, rapikan, gulung sambil dipadatkan hingga memanjang, dan semat kedua ujungnya dengan lidi.
3. Bakar di atas bara arang sambil dibalik-balik sampai daunnya matang dan kering. Angkat dan sajikan dengan sambal kacang.
4. Buat sambal: goreng kacang dan kemiri sampai matang, angkat, tiriskan, lalu haluskan bersama cabai merah, cabai rawit, garam, dan gula pasir. Cairkan dengan air dan cuka, masak hingga mengental. Angkat.

No comments: